Selasa, 09/03/2010 14:29:15 WIB
"Data bisa dibuat tapi kondisi [masyarakat miskin] tidak bergeser dari lima tahun lalu," kata Wakil Ketua DPD Laode Ida dalam acara diskusi bertajuk Pengentasan Kemiskinan Daerah Tertinggal Indonesia, hari ini.
Dia menjelaskan pendekatan pengentasan kemiskinan yang dilakukan pemerintah hanya dalam bentuk kebijakan karikatif (memberi) seperti program BLT, sehingga kebijakan tersebut tidak bisa menyelesaikan persoalan kemiskinan dalam jangka panjang.
"Kebijakan karikatif hanya bersifat menolong sementara dan tidak memberdayakan masyarakat miskin," jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, pemerintah cenderung menggunakan kebijakan pengentasan kemiskinan secara general tanpa melihat perbedaan karakteristik masyarakat miskin di masing-masing daerah.
"Jangan coba seragamkan program-program pengentasan kemiskinan berdasarkan perspektif dari atas karena karakter antardaerah itu berbeda-beda," ujarnya.
Menurutnya, kondisi kemiskinan di daerah tertinggal terjadi akibat tidak adanya akses infrastruktur ekonomi guna meningkatkan tingkat ekonomi mereka. "Kemiskinanannya bukan budaya seperti yang terjadi di daerah kota, tapi terpaksa harus miskin karena tidak adanya akses untuk maju," tambahnya.
Untuk itu dia mendesak pemerintah pusat mengubah pola kebijakan pengentasan kemiskinan dengan mendasarkan pada program-program pemberdayaan masyarakat dan pembangunan daerah tertinggal berdasarkan karakteristik daerah.(er)http://web.bisnis.com