JAKARTA -- Indonesia akan mempertahankan ekspor minyak sawit (CPO) ke Eropa.
Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Fadhil Hasan menjelaskan, volume ekspor minyak sawit (CPO) dan turunannya ke Eropa pada Januari 2010 mencapai 323 ribu ton, masing-masing minyak sawit 230 ribu ton dan turunannya 93 ribu ton. Jumlah ekspor minyak sawit ke Eropa itu sekitar 23 persen dari total ekspor CPO dan turunannya pada Januari, yang mencapai 1,41 juta ton.
Melihat angka-angka tersebut, menurut Fadhil, ekspor CPO Indonesia ke Eropa masih bisa dipertahankan. “Bagaimanapun negara-negara Eropa tetap membutuhkan minyak sawit, baik sebagai kebutuhan untuk makanan maupun bahan baku energi,” katanya kepada Tempo, Minggu lalu.
Seperti diketahui, volume ekspor minyak sawit Indonesia ke Eropa terus turun sejak tiga tahun terakhir. Berdasarkan data Gapki, pada 2006 volume ekspor komoditas itu ke Eropa masih 1.900 ton, namun pada 2007 turun menjadi 1.800 ton dan pada 2008 turun lagi menjadi 1.500 ton.
Salah satu penyebab penurunan ekspor ini ke Eropa karena adanya kampanye hitam kelapa sawit. Sejumlah perusahaan kelapa sawit Indonesia termasuk dalam anggota Roundtable Sustainable on Palm Oil. Forum tersebut terdiri atas kalangan produsen sawit, lembaga swadaya masyarakat, serta konsumen.
Produsen minyak sawit kerap dituding sebagai penyebab kerusakan lingkungan--pemanfaatan lahan gambut menyebabkan efek rumah kaca.
Untuk menangani isu tersebut, pengusaha sawit Indonesia telah menandatangani kesepakatan dengan pengusaha sawit Malaysia. Fadhil menjelaskan, para pengusaha kedua negara sepakat membentuk panitia untuk menangani isu di sektor industri ini.
Menurut Fadhil, panitia akan mengkaji dan meneliti lebih teknis mengenai isu di industri minyak sawit, seperti isu efek rumah kaca, lahan gambut, dan restriksi pengembangan areal kelapa sawit.
“Kerja sama ini diharapkan memberi hasil yang optimal bagi produsen terbesar kelapa sawit dunia, Indonesia dan Malaysia,” kata Fadhil kemarin.EKA UTAMI APRILIAhttp://www.korantempo.com