Wales, Inggris � Sebuah pusat industri makanan halal termasuk industri pemrosesan daging yang diperkirakan bisa menyerap 3000 tenaga kerja direncanakan akan dibangun di South Wales, Inggris.
Pimpinan Halal Industri, Mahesh Jayanarayan, seperti dikutip dari situs MeatInternational.com, Sabtu (19/2) mengatakan Wales dipilih sebagai lokasi proyek karena cocok bagi industri daging halal dan harga lahan yang sesuai.
Perusahaan swasta yang akan membangun industri tersebut, sedang menggalang investor untuk bekerja sama dalam jangka waktu tiga hingga lima tahun mendatang.
Menurut Jayanarayan, pusat industri halal ini akan menyerap hingga 3000 tenaga kerja dan menjadikan Inggris sebagai pusat makanan halal di kawasan tersebut.
Industri halal akan menyediakan layanan seperti tempat penyimpanan makanan beku, pusat pengemasan produk, dan penyimpanan bahan baku untuk industri pembuatan makanan. Proses pemilahan daging serta pengembangan riset juga akan disediakan di lokasi industri halal.
Biaya yang dibutuhkan untuk membangun pusat industri halal diperkirakan mencapai 150 juta Poundsterling dan Jayanarayan merencanakan akan mencari dana melalui pemerintah ataupun mencari partner seperti jaringan supermarket dan manufaktur makanan multinasional.
Jayanarayan mengatakan, � Jika kita melihat angka-angka, sektor makanan halal di Inggris Raya bernilai sekitar �2 miliar hingga �4 miliar, mayoritas berasal dari import.�
Jika Inggris saja yang notabene mayoritas penduduknya non muslim sudah menyadari akan besarnya potensi makanan halal, mengapa Indonesia yang penduduk mayoritas muslim mencapai 80% lebih, tidak melakukan hal serupa? (MNA- MeatInternational)